Minggu, 20 Mei 2012

PUISI BELENGGU KEHIDUPAN


 BELENGGU KEHIDUPAN

Aku tak tahu siapa diriku?
Yang kutahu hanya belenggu kehidupan
Rantai mengikat tubuh mungilku
Oh….tuhan
Tanya di dalam diri ini
Mungkinkah aku hanya sebutir pasir kecil
Yang dihempas deburan ombak
Jiwaku telah hanyut
Dalam gubuk kotor ini
Inginku teriak sekeras halilintar
Tapi apa  dayaku?
Aku hanya mahluk lemah
Seperti sampah tak berguna
Hidup dalam kebingungan
Dulu cinta ada dalam hatiku
Tapi,hilang sudah
Sebenarnya apa arti cinta
Yang kutahu hanya kebencian
Semata karena kemarahanku
Mereka mengucilkanku
Aku selalu melahap cemohan
Manusia gila julukanku
Di antara celah-celah kecil
Di antara beribu rayap yang mengerumuniku
Aku mendengar canda bahagia mereka
Apa ini azab bagiku
Tuhan…….
Maafkan aku
Sekarang tak ada lagi yang mencintaiku
Aku sayang kalian
Tapi,aku tak suka sikap kalian
Memukul Ibu dengan kejam
Hingga ibu pergi dari sisiku
Apa karena dosa yang kuperbuat
Aku juga pembunuh
Aku tak berbeda dari mereka
Ku lakukan ini demi Ibu
Aku cinta ibu
Tapi,ternyata cinta ini tak selamanya berbalas
Semua orang membenciku
Karena perbuatan kotorku
Apa tak ada yang mencintaiku
Aib yang melekat membuat semua jauh
Ingin sekali dicintai
Masih teringat di memori otakku
Obor yang menyala
Tatapan kemarahan dan teriakan
Hai,dasar pembunuh!
Pergi kau!
Hingga aku terkurung dalam gubuk reot ini

                                      Tubuhku sekarang telah layu
Seperti kerangka tak berbekas
Pernah terpikir di benakku
Tuhan,ambil saja nyawaku!
Petir serasa menyambar hatiku
Hingga aku sadar menghargai kehidupan
Aku hanya bisa termenung lesu
Berharap semoga belenggu ini sirna
Jerat-jerat rantai terlepas dari tubuhku
Dan semoga rasa benci itu berubah
Menjadi cinta yang tulus selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar